GUBUK TUA
Oleh : Naser Muhammad
puisi distikon
.
limbung tubuhmu doyong,
terhantuk angin selatan yang sombong.
.
atapmu yang dulu kokoh kini nampak bolong,
terbang bersama angin barat dia terpotong.
.
tak ada lagi kusen-kusen yang nampak simetris,
ia lelah menopang kesendiriannya miris.
.
seluruh sendinya nampak sangat letih dan sepi,
berjibaku melawan zaman yang datang silih bergati,
.
nampak tubuh kekar dari meranti,
tak lagi mampu menahan hujan dan mentari.
.
dalam pelukan belatara sepi, sendiri,
menunggu mati.
BuTa.10:40
05.05.2016
Gubuk Derita.
Nice..ini penggambaran jiwa yang rapuh ya?
ReplyDeletehihi...
ReplyDeletehihi...
ReplyDelete