[09-16, 9:04 PM] Naser Muhammad: Bismillah
[09-16, 9:04 PM] Naser Muhammad: Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
[09-16, 9:05 PM] Naser Muhammad: Alhamdulillah insya Allah malam ini saya akan mengisi Owos dengan tema PUISI
[09-16, 9:07 PM] Naser Muhammad: maaf kalau sejak tadi saya kurang fokus soalnya lagi dalam keadaan genting di rumah sakit
[09-16, 9:07 PM] Naser Muhammad: oh yah langsung saja
[09-16, 9:08 PM] Naser Muhammad: *PENGERTIAN PUISI*
.
Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh dengan makna. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang hendak disampaikan. Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam, makna diungkapkan dengan memadatkan segala unsur bahasa.
.
Bahasa pada puisi tidak sama dengan bahasa yang kita pakai sehari – hari, Puisi menggunakan bahasa yang ringkas namun penuh makna dan Kata – kata yang digunakan mengandung banyak pengertian. Luasnya pengetahuan pembaca sangat penting saat membaca puisi, karena untuk menemukan makna dalam sebuah puisi, pembaca harus membaca puisi dengan seksama dan memperhatikan banyak faktor dalam puisi tersebut.
[09-16, 9:10 PM] Naser Muhammad: *UNSUR – UNSUR PUISI*
Puisi itu sendiri dibangun berdasarkan 2 unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
[09-16, 9:12 PM] Naser Muhammad: Yang pertama *Unsur Intrinsik Puisi*
Secara umum, unsur Intrinsik Puisi dibagi menjadi 7 bagian.
[09-16, 9:13 PM] Naser Muhammad: Pertama *Unsur Tema*
Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar suatu puisi. Setiap puisi mempunyai banyak hal yang dibahas, namun pasti memiliki satu topik utama dari pembahasan tersebut. Nah Topik Utama itulah yang disebut Tema.
[09-16, 9:13 PM] Naser Muhammad: Kedua *Unsur Suasana (Latar)*
Suasana adalah unsur pemikiran dan perasaan penyair yang mampu membuat suatu suasana terhadap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar suatu puisi. Suasana merupakan akibat yang ditimbulkan kepada pembaca atau pendengar. Suasana yang ditimbulkan bisa gembira, sedih, terharu, dll. Semakin tersampaikannya suasana tersebut kepada pembaca atau pendengar, maka semakin bagus puisi tersebut.
[09-16, 9:15 PM] Naser Muhammad: Ketiga *Unsur Imaji*
Imaji merupakan gambaran yang ditimbulkan ketika membaca puisi tersebut. Gambaran yang dimaksud bisa menyentuh pembaca atau pendengar melalui indra manusia, pendengaran, penglihatan, perabaan, dll. Tujuan adanya Imaji adalah agar pembaca atau pendengar mampu memahami dan benar – benar mengerti makna dari puisi tersebut. Imaji biasanya dikategorikan kepada beberapa Citraan, yaitu :
.
Citraan Penglihatan
Citraan Pendengaran
Cintraan Perabaan
Citraan Penciuman
Citraan Pengecapan
Citraan Gerak
Citraan Perasaan
Citraan Intelektual
[09-16, 9:16 PM] Naser Muhammad: Keempat *Unsur Simbol (Lambang)*
Simbol atau lambang merupakan unsur puisi yang menyatakan bahwa kata – kata dalam puisi bisa saja merupakan suatu lambang untuk maksud dan tujuan yang lain. Contohnya “Hati yang Terbuat Dari Baja”, kata “Baja” dalam baris puisi tersebut bisa melambangkan atau menjadi simbol kekuatan yang sulit untuk dipecahkan.
[09-16, 9:17 PM] Naser Muhammad: Kelima *Unsur Musikalitas Puisi (Nada/Bunyi)*
Sebuah puisi disusun atas kata – kata tertentu yang penuh makna dan juga indah untuk didengar. Kata – kata tersebut berfungsi terhadap keseluruhan makna yang terdapat dalam puisinya. Musikalitas Puisi yang dimaksud adalah penyusunan kata – kata yang bermakna, indah, dan juga menarik didengar bunyinya sehingga menarik bagi pembaca atau pendengar puisi tersebut.
[09-16, 9:18 PM] Naser Muhammad: Keenam *Unsur Gaya Bahasa*
Dasar dari suatu susunan puisi adalah bahasanya. Setiap Penyair memiliki gaya bahasa yang berbeda – beda, gaya bahasa ini menjadi pilihan penyair sesuai dengan pikiran dan perasaan saat membuat puisi tersebut. Ada beberapa hal yang menyebabkan perbedaan pemilihan kata pada puisi, diantaranya adalah bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan tempat budaya, dll.
[09-16, 9:19 PM] Naser Muhammad: Dan unsur yang terakhir adalah *Unsur Amanat*
Seperti yang telah saya jelaskan diatas, setiap puisi memiliki makna tertentu. Oleh karena itu puisi yang baik memiliki amanat yang hendak disampaikan. Amanat merupakan pesan dari penyair kepada pembaca atau pendengar setelah memahami tema, makna, bunyi, dan makna dalam puisi tersebut. Amanat dalam suatu puisi biasanya disampaikan secara tersirat, jadi kita harus memahami puisi tersebut dengan benar untuk mendapatkan amanat penyair tersebut.
[09-16, 9:22 PM] Naser Muhammad: Itulah beberapa unsur *Intrinsik* puisi, sekarang kita masuk pada unsur *Ekstrinsik* puisi
[09-16, 9:23 PM] Naser Muhammad: *Unsur Ekstrinsik Puisi*
.
Unsur ekstrinsik adalah unsur pada penyair yang tidak berhubungan secara langsung dengan puisi tersebut. Artinya unsur ekstriksi adalah unsur luar puisi, diantaranya adalah :
.
Keadaan Sosial Penyair
Lingkungan Penyair
Profesi Penyair
Pengalaman Penyair
Kondisi Ekonomi Penyair
Peran Penyair dalam Masyarakat
[09-16, 9:25 PM] Naser Muhammad: Seperti apa puisi itu? disini kita akan menjelaskan cirihas sebuah puisi.
[09-16, 9:26 PM] Naser Muhammad: *CIRI – CIRI PUISI*
Pada prinsipnya Unsur dan Ciri puisi tidak jauh berbeda, namun secara umum puisi memiliki ciri – ciri sederhana.
[09-16, 9:27 PM] Naser Muhammad: Antara lain.
[09-16, 9:27 PM] Naser Muhammad: *Pola Bunyi (rima)*
Pola Bunyi atau Rima adalah penataan bunyi dari kata – kata yang menyusun puisi tersebut. Penataan bunyi tersebut dapat dilihat dari setiap baris juga bisa diamati dari berberapa baris dalam satu bait. Penataan Bunyi Puisi bisa dilakukan secara sengaja oleh penyair dan bisa juga tertata secara kebetulan.
[09-16, 9:28 PM] Naser Muhammad: *Irama (Ritme)*
Irama bisa diartikan sebagai pergantian, keras lembut, lambat cepat, panjang pendek, atau tinggi rendahnya pengucapan kata dalam puisi. Irama digunakan untuk memperindah puisi sehingga nilai puisi tersebut baik. Irama dapat mempengaruhi ketertarikan pembaca atau pendengar terhadap puisi.
[09-16, 9:29 PM] Naser Muhammad: Dan ciri puisi yang terakhir adalah,
[09-16, 9:29 PM] Naser Muhammad: *Diksi (Pemilihan Kata)*
Puisi memiliki pemilihan kata yang khas, kata – kata dalam puisi tidak sama dengan yang dipakai sehari – hari. Penyair biasanya memilih susunan kata yang indah, enak didengar, dan juga memiliki makna yang mendalam sehingga pembaca atau pendengar dapat menikmati puisi tersebut.
[09-16, 9:32 PM] Naser Muhammad: Oleh karenanya, *Puisi* adalah susunan kata yang indah, bermakna, dan terikat konvensi (aturan) serta unsur-unsur bunyi.
.
Ciri umum puisi adalah mempunyai bahasa yang lebih padat, lebih indah, lebih cemerlang dan hidup. Puisi juga mengandung kata-kata perlambang (metafora). Biasanya puisi dijadikan sebagai media untuk mencurahkan perasaan, pikiran, pengalaman, dan kesan terhadap suatu masalah, kejadian, dan kenyataan di sekitar kita dengan cara yang sangat mengesankan.
.
Menggunakan gaya tutur serta pelukisan yang dahsyat dimana mampu menggerakkan emosi dan imajinasi pembaca atau pendengar
[09-16, 9:34 PM] Naser Muhammad: Sebetulnya dalam pengkajiannya puisi dapat dikaji dari berbagai macam aspek struktural, jenis-jenis atau ragamnya, dan kesejahteraannya, melihat bahwa setiap kali puisi slalu berkembang dinamis sesuai dengan zamannya. Hal ini mengingat hakikatnya sebagai karya seni yang selalu terjadi ketegangan antara konvensi dan inovasi (Teeuw, 1980). Puisi selalu berubah-ubah sesuai denangan evolusi selera dan perubahan konsep estetiknya (Riffaterre,1978) hanya saja ini terlalu tinggi untuk kemudian kita bahas pada kesempatan ini.
[09-16, 9:37 PM] Naser Muhammad: Sekian mungkin maaf jika kurang tersistematis pembahasannya sebab agak kurang fokus terimahkasis kepada seluruh jajaran admin dan coach serta moderator Mbak Na atas waktu dan kesempatan yang diberikan malam ini dengan seluruh keterbatasan dan kenaifan kami kami kembalikan kepada moderator.
[09-16, 9:51 PM] Naser Muhammad: *Pertanyaan*
.
Bang naser. Bagaimana dengan penggunaan majas dalam puisi?
Apa ada aturannya?
.
*Jawab*
.
Penggunaan majas yang baik dalam membuat sebuah puisi ataupun cerita menjadi syarat mutlak apakah tulisan tersebut menarik atau tidak. Oleh karena itu juga, kemampuan yang baik dalam berbahasa mutlak diperlukan bagi kita yang ingin mendalami dunia penulisan, entah itu novel, puisi, ataupun pantun.
.
Tidak ada aturan baku
[09-16, 9:56 PM] Naser Muhammad: *Pertanyaan*
.
Maaf, ini bukan pertanyaan, kalau tidak keberatan tolong ditampilkan puisi bang Naser yg menang lomba paling bergengsi. Terima kasih 🙏😊
.
*Jawab*
.
ROMADHON DI GAZA
oleh : Naser Muhammad
Semburat sinar memerah, semerah saga.
Lantunan ayat-ayat menggema menerobos dada.
.
Kumandang azan magrib pun mulai menggema,
Saat detik-detik Romadhon tiba dan mulai menyapa.
.
Di sini ku masih kutuki diri yang masih terlena,
Atas dusta-dusta yang kian hari kian terpelihara.
.
Menggenang air di kelopak mata,
Betapa dekat diri ini dari Neraka.
.
Sedang disana, ribuan jarak dari tempatku kini berada,
Seorang anak kecil menengadah penuh keluh dan nestapa.
.
Kepada Allah Ia meminta agar mereka tetap bisa berpuasa,
Meski desir peluru mengintai nyawa mereka.
.
Apa kabarmu Suriah dan Gaza?
Maafkan diri ini sungguh kami terlalu jauh dari Syurga.
.
Entah dikau malam ini sahur apa?
Sedang kami mungkin saja sedang menghabiskan malam dengan menonton bola.
.
Saat engkau tengah berteriak lantang bertakbir dengan nafas yang tersisa,
Sedang kami berteriak dengan cara yang sama namun dengan ucapan yang berbeda.
.
Goll...., Goll.., teriakku mengusik tetangga namun tetap tanpa rasa apa-apa.
Sungguh, maafkan kami wahai tanah para Nabi Palestina.
.
Engkau sambut romadhon kali ini dengan suara mortir yang menggema,
Sedangkan kami membakar petasan yang memekakkan telinga.
.
Kami masih berhura-hura menghabiskan harta orang tua,
Saat engkau tengah meratapi diri dalam nestapa kehilangan Seorang Ayah.
.
Ya Allah ampunilah hamba,
Kali ini tulus ku meminta.
.
Sebelum jasad berkubang tanah dan terhina,
Sudilah tuk ampunkan seluruh dosa-dosa.
DI SERAMBI PULAU BUNYU,12.05.2016
Nama : Naser Muhammad
FB : Dzakira Khaira Elhazima
fans page : Naser Muhammad El-Moenawar
twitter :@nasermuhammad90
Kontak : 08 11 54 60 61
[09-16, 9:57 PM] Naser Muhammad: Bisa dilihat linknya di SAJAK ROMADHON http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/05/sajak-romadhon.html
[09-16, 10:03 PM] Naser Muhammad: *Pertanyaan*
.
Dalam memaknai puisi seringkali berbeda satu sama lain.
Sebuah puisi boleh jadi mempunyai makna lain jika ditafsirkan oleh "kepala" yang berbeda.
Apakah memang sebuah puisi memang bentuk keegoisan penulisnya akan sebuah makna sebenarnya?
.
*Jawab*
.
Orang mungkin bisa membuat puisi. Tetapi tidak banyak orang yang bisa membedah puisi. Banyak penyair yang kesulitan membedah puisi orang lain.
.
Harus diakaui membedah puisi bukanlah perkara gampangan. Butuh konsentrasi yang tinggi, untuk menelusuri jejak makna yang terkandung dalam tulisan puisi.
.
Belum lagi, persoalan para penyair yang menggunakan bahasa-bahasa khusus, yang tidak mudah dimengerti serta kemampuan para pembedah yang kurang mantap.Barangkali, dari persoalan seperti itulah yang menyebabkan munculnya krisis apresiator Bang Rianto.
.
Mengutip apa yang dikatakan oleh Ricky Richard Sehajun, “ perkara bedah adalah perkara seni menafsir. Penyair lekat dengan, kebebasan dalam ‘mempermainkan’ kata menjadi puisi. Pun pula, apresiator lekat dengan kebebasan menafsir. Dalam perspektif tafsiran puisi, tidak ada yang disebut kegagalan menafsir. Gerak dan rentetan tafsir, yang kerap kali tidak sesuai dengan ide penyair, bukanlah sebuah kebodohan.
.
Justru, menampilkan teater menarik dalam kontek pengembangan makna awali. Seorang Apresiator adalah pahlawan penjelas dalam teater puisi yang berwajah muram.
.
Ia seolah-olah menjadi medium langsung yang mempertemukan penyair dan pembaca, juga antarpembaca.”
.
Begitu mungkin bang.
[09-16, 10:14 PM] Naser Muhammad: *Pertanyaan*
.
Pertanyaan saya mungkin sering berulang dipertanyakan, namun mungkin jawabannya berbeda-beda. Yang ingin saya tanyakan dari sudut pandang Bang Naser. Seberapa idealkah jumlah kata atau panjang dari sebuah puisi, dan seberapa idealkah jumlah baris dalam setiap bait?
Terimakasih..
.
*Jawab*
.
Idealnya tergantung pesan yang ingin disampaikan mbak cucu karna inti dari puisi adalah pesan yg ingin disampaikan adapun aturan puisi lama dan baru masing-masing punya aturan dan ciri has yang kemudian tidak bisa dipukul rata.
.
[09-16, 10:20 PM] Naser Muhammad: ini mungkin menambah mbak cucu terkait dengan puisi baru dan lama.
[09-16, 10:20 PM] Naser Muhammad: Ciri-Ciri Puisi Baru
.
Memiliki bentuk yang rapi, simetris
Persajakan akhir yang teratur
Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
Umumnya puisi empat seuntai
Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata
.
Ciri-ciri puisi lama
.
puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut..
Jumlah kata dalam 1 baris
Jumlah baris dalam 1 bait
Persajakan (rima)
Banyak suku kata di tiap baris
Irama
[09-16, 10:27 PM] Naser Muhammad: *Pertanyaan*
.
Tadi katanya Bang Nas dlm posisi genting.. nah apakah dlm keadaan seperti ini ada adrenalin tersendiri kalau disuruh membuat puisi secara dadakan?
.
*Jawab*
.
Puisi adalah rasa dan rasa itu bersemayam di lubuk hati yg paling dalam. Namun jika ia dapat diungkapkan dgn kata-kata pasti akan menggugah jiwa bahkan org buta pun dapat membacanya dan org tuli dpt mendengarnya, kata Al- Mutanabbi;
.
Puisi adalah tentang apa yang kita rasa sebahagia dan segenting apa pun bahkan suara pun bisa dijadikan puisi.
.
contoh,
.
Rindu; suara paling gaduh yang tak mengenal waktu.
[09-16, 10:45 PM] Naser Muhammad: *Pertanyaan*
.
Terima kasih Mbak Na dan Mas Nas
Untuk puisi yang berjudul "Romadhon di Gaza" itu termasuk puisi berapa untai? Bagaimana melihat 'sintaksis'nya?
Terima kasih
*Jawab*
.
Ada tiga cara menganalisis kalimat, yaitu dengan melihat fungsi sintaksis, kategori sintaksis, dan peran sintaksis. Fungsi sintaksis yaitu keterkaitan struktural antarkata atau frasa dalam kalimat. Fungsi-fungsi sintaksis itu berkenaan dengan unsur-unsur subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan.
.
Analisis kalimat berdasarkan kategori mengacu pada kategori frasa yang menduduki fungsi-fungsi sintaksis tersebut. Kategori sintaksis berkenaan dengan istilah nomina, verba, ajektifa, numeralia, preposisi, dan konjugasi. Sementara itu, analisis kalimat berdasarkan peran mengacu pada makna pengisi fungsi-fungsi sintaksis. Unsur peran ini berkaitan dengan makna gramatikal/sintaktis.
.
Saya pribadi kebanyakan bermain di puisi baru dan puisi diatas bermain diranah puisi baru dan saya sendiri kebanyakan puisi saya adalah puisi jenis distikon Mbak.
No comments:
Post a Comment