.
Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO05
.
Menulislah agar dipahami, bicaralah supaya didengarkan, dan membacalah untuk mengembangkan diri. (Lawrence Clark Powell)
.
Budaya membaca sudah seharusnya menjadi prioritas utama bagi seluruh masyarakat dan civitas akademika, guru dan pelajar Indonesia. Hal ini sebagai upaya untuk mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia secara bertahap dan berkelanjutan.
.
Negri ini adalah sepenggal firdaus di muka bumi, sebab negri ini memiliki wilayah yang sangat luas, kekayaan alam yang melimpah, jumlah penduduk yang banyak, dan semua kekayaaan multikultural dalam bentuk bahasa, agama, seni dan budaya tumpah ruah bak hujan di negri ini.
.
Maka semua jenis kekayaan yang dimiliki negri ini harus dijaga dan diselamatkan sebagai bentuk dari manifestasi kesyukuran. Maka salah satu setrategi penyelamatannya yang dinilai tepat untuk itu adalah melalui budaya membaca agar para generasi pemuda memahami bahwa dibalik kemerdekaan ada pengorbanan dan sejarah panjang.
.
Ketika generasi muda bagsa ini mengetahui sejarah negri ini, maka akan ada rasa bertanggung jawab atas semua kekayaan yang dimiliki negri tercinta ini. Maka dengan sendirinya mereka akan menjaga dan mempertahankan kedaulatan dan kekayaannya hingga tetesan darah yang paling akhir sekalipun. Mengapa demikian? sebab negri tercinta ini harus dijaga dari siapa pun yang ingin merusak dan memecahbelahnya.
.
Budaya membaca ini harus terus digiatkan dan dikampanyekan, kepada setiap elemen masyarakat untuk membangun sebuah komunitas masyarakat yang peduli akan wajah masa depan bangsanya.
.
Sebab menurut Soekarman Kartosedono (1992), dalam zaman modern dewasa ini perkembangan ekonomi dan pembangunan suatu negara bukan hanya diukur dari tingkat pendapatan (GNP) masyarakat saja tetapi juga dilihat dari tingkat baca tulis, konsumsi kertas, buku dan perkembangan literatur masyarakat.
.
Hal ini tidaklah mengherankan karena sejak dahulu kala, buku telah membuktikan fungsi dan peranannya yang sangat efektif sebagai sarana pendidikan dan pranata ilmu pengetahuan. Buku selain merupakan wahana untuk menampilkan dan memelihara warisan peradaban bangsa, juga berperan sebagai alat ampuh untuk menyebarkan budaya tersebut kepada masyarakat.
.
Maka melalui budaya membaca, perlahan-lahan para generasi muda bangsa ini digiring untuk memahami poin-poin penting terkait dengan bahaya kebodohan yang mengintai, serta penjajahan yang terselubung. Disebabkan karena rendahnya kepedulian pemuda bangsa akan pentingnya kedaulatan negara.
.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
10.09.2016 Tarakan City.
Thursday, September 8, 2016
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment