Kau tahu pagi, dengan sinar mentarinya yang bersinar mengawali hari. Menerangi bumi tanpa lelah tak sedetik pun mengeluh letih. menemani setiap langkah kaki menyongsong mimpi.
.
Pagi metafora, bagi jiwa yang ceria. Mengawali pagi dengan senyuman indah, mengukur langkah, menata jiwa, untuk masa depan yang telah lama didamba. Tak ada raut wajah yang nampak berduka, yakin. Bahwa setiap tanya, pastilah ada jawabnya. Bagai luka yang selalu saja punya obat penyembuhnya.
.
Kau tahu pagi, awal Tuhan membagi rezeki, tanpa pilih kasih. Ikhtiarlah menggapai mimpi, sambutlah kasih Tuhan dengan memberi, memberi tanpa pamrih.
.
Malam, senyap dalam kelam, gelap tertungkup pualam, saat megah merah di ufuk barat tenggelam menyisahkan rona merah saga dari petang yang sebentar lagi akan menghilang dan menyelam.
.
Kau tahu malam, tempat untuk mengistirahatkan tubuh yang tengah remuk redam dari aktifitas yang silih berganti menguras badan, sendi seakan terlepas bagai dihantam godam, mengejar kesuksesan yang terkadang menyala namun terkadang padam. tak pernah ada kepastian, hingga Tuhan yang berfirman waktunya tuk pulang.
.
Tapi kau tahu malam, ia tak sesunyi yang kau bayangkan, jika nafas telah ludas di telan kepenatan, cobalah engkau basuh wajahmu dengan air di sepertiga malam, saat mata sebagian tengah terlelap, terpejam, kau besimpuh di atas sejadahmu yang kusam, dan rintihkan segala kepenatan mengarungi bahtera impian yang tak kunjung ada jawaban.
.
Malam adalah tempat tersunyi paling indah antara hamba dengan Tuhan, bercerita dan mengadu tentang kesakitan. Tempat paling indah untuk berlari dari kepenatan dan beratnya ujian. Dan pagi pun datang tuk melihat bagaimana Tuhan membuat keajaiban dari doa-doa kita semalam.
.
Naser Muhammad
20 November 2016
Bunyu Island
Saturday, November 19, 2016
INDAHNYA PAGI, HENINGNYA MALAM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment