Ramadhan datang membayang,
Saat wabah tengah menghadang,
Cinta pada ampunan pun di tantang,
Adahkah Ramadhan tahun ini hanya angan.
Tuhan, apa dosa kami gerangan,
Mengapa Ramadhan tahun ini demikian,
Engkau timpakan pada kami ujian,
Berat tak kepalang menghadang di hadapan.
Tuhan sudilah tuk beri pertolongan,
Agar tahun ini berjumpa ramadhan,
Tanpa bayang ketakutan,
Tak lagi ada kepanikan.
Kami ingin menikmati beragam ibadah,
Puasa dan shalat jamaah juga tilawah,
Meresapi kebersamaan dalam tarawih,
Berharap pahala dan ampunan pun diraih.
Ya Allah janganlah engkau murka,
Hingga membuat ramadhan tak seperti biasa,
RumahMu sepi dari tilawah dan doa,
Wabah membunuh di mana-mana.
Ya Allah kami tak ingin bertarawih di rumah,
Sudah cukup lama kami tak di masjid berjamaah,
Cukuplah engkau uji kami dengan wabah,
Jangan lagi sedihkan kami dengan ramadhan tanpa anugrah.
Ya Allah jika engkau murka,
lalu pada siapa lagi kami meminta,
tak ada tempat kami mengiba,
hanya padamu harapan satu-satunya.
Yah, kami sungguh salah dan alpa,
begitu banyak dosa telah kami rencana,
ampunilah kami atas segalanya,
jangan engau cabut nikmat bulan mulia.
Jika engkau tak panggil lagi kami tuk haji dan umrah,
Lalu shalat jamaah di Masjid pun kian susah,
Ramadhan engkau tak izinkan kami bergembira,
Sungguh berat ujianMu itu Ya Allah.
Satu lantunan doa kami pinta,
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
*Naser Muhammad
No comments:
Post a Comment