Lengan pepohonan cengkeh berbaris-baris,
menyapa kepulanganku ia menangis,
sepuluh tahun lamanya terpisahkan oleh garis,
rindu bagai sembilu yang mengiris.
.
Desaku nan sederhana,
pancarkan ketenangan pancaroba,
tanah kelahiranku yang merana,
air susah tanah pun menyewa.
.
Sepuluh tahun terpisah,
rindu membuncah,
pulang tak bisa,
uang tak punya.
.
Desaku,
Rindu Tanahmu,
Rindu Airmu,
Rindu Apimu.
.
Desaku.
Hatiku.
Tunggu.
Pulangku.
.
Naser Muhammad
26 November 2016
No comments:
Post a Comment