Friday, April 17, 2020

BAHAYA CORONA BAGI KEMANUSIAAN


Seorang musisi baru saja meninggal dunia, menjadi headline dimana mana, sedang puluhan dokter mengalami nasib yang sama, meninggal dalam kondisi perang dengan alat seadanya, tapi sepi dari berita.

Beberapa berita yang lebih menyakitkan dari kematian mereka adalah, penolakan jasad para pahlawan ini tak ada yang sudi menerima. Beberapa bahkan diusir dari tempat tinggalnya.

Keadaan ini sungguh miris, karena corona bukan hanya membunuh manusia, ia juga mulai membunuh kemanusiaan. Bahaya kematian manusia akibat corona tak lebih menghawatirkan, daripada matinya kemanusiaan akibat corona.

Negri ini bukan hanya sedang berada diambang krisis moniter, ia juga berada di gerbang krisis moral dan kemanusiaan.

Krisis ini sangat berbahaya, karena dari semua krisis yang ada mulai dari Krisis Energi, Krisis Lingkungan, Krisis Pangan sampai kepada Krisis Ekonomi, hanya Krisis Kemanusiaan saja yang paling bisa menjadi asbab keruntuhan peradaban manusia.

Krisis kemanusiaan melahirkan sikap destruktif, dimana seseorang berani melakukan sebuah kejahatan yang terang, lalu menganggapnya biasa.

Krisis kemanusiaan adalah problem yang harus cepat diatasi sebab jika ini berlanjut maka ia akan melahirkan manusia-manusia mati rasa.

Negara harus secepatnya hadir mengambil langkah kongkrit, untuk meretas persoalan ini bukan sekedar menghimbau agar tidak panik. Tapi justru negara seringkali menjadi muara kepanikan, dengan kebijakan yang minim solusi.

Umat Islam juga dengan dengan keagungan agamanya mesti menggunakan pesan-pesan langit sebagai alat untuk menumbuhkan kembali sisi kemanusian di negri ini yang perlahan berada di gerbang kematian.

Krisis kemanusiaan ini sangt perlu diatasi oleh ajaran Islam sebagai agama yang paling mengenal kemanusiaan. Jika tidak, maka perlahan kita akan lihat bahwa ada satu masa dimana tidak ada lagi gunanya pesan-pesan ukhuwah.

*Naser Muhammad

No comments:

Post a Comment