Friday, April 17, 2020

UMMUL MUKMININ AISYAH ISTRI RASULULLAH


Akhir-akhir ini kita disuguhkan dengan lantunan nyanyian yang menceritakan salah satu istri Rasulullah ummul mukminin Aisyah.

Tentu kita sangat bersyukur, jika ada yang demikian menyanjung beliau. Tentunya hal itu karena kecintaan mereka terhadap ummul mukminin Aisyah.

Namun apakah menyanjung saja sudah cukup, tentu tidak. menyanjung memang penting, namun ada hal lain yang lebih indah dari cerita kehidupannya yaitu adalah Adabnya sebagai seorang istri, serta bagaimana Allah menjaga kehormatannya.

Penyanjungan sampai kapanpun takkan berbuah pahala, sampai engkau meneladani sosoknya.

Aisyah adalah wanita suci yang Allah abadikan dalam Al qur'an bahkan menjadi sebab turunnya surah An nur.

Aisyah adalah wanita yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan dalam sabdanya:

“Orang yang mulia dari kalangan laki-laki banyak, namun yang mulia dari kalangan wanita hanyalah Maryam binti Imron dan Asiyah istri Fir’aun, dan keutamaan Aisyah atas semua wanita seperti keutamaan tsarid atas segala makanan.” (HR. Bukhari (5/2067) dan Muslim (2431))

Setidaknya, ada sembilan hal yang yang ada padanya yang tidak dimiliki oleh wanita lain dimana Aisyah berkata : 

“Aku telah diberi sembilan perkara yang tidak diberikan kepada seorang pun setelah Maryam. Jibril telah menunjukkan gambarku tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintah untuk menikahiku, beliau menikahiku tatkala aku masih gadis dan tidaklah beliau menikahi seorang gadis kecuali diriku, beliau meninggal dunia sedang kepalanya berada dalam dekapanku serta beliau dikuburkan di rumahku, para malaikat menaungi rumahku, Al-Quran turun sedang aku dan beliau berada dalam satu selimut, aku adalah putri kekasih dan sahabat terdekatnya, pembelaan kesucianku turun dari atas langit, aku dilahirkan dari dua orang tua yang baik, aku dijanjikan dengan ampunan dan rezeki yang mulia.” (Lihat al-Hujjah Fi Bayan Mahajjah (2/398))

Aisyah adalah pembelajar sejati, wanita penuntut ilmu. Beliau tercatat termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadits dan memiliki keunggulan dalam berbagai cabang ilmu di antaranya ilmu fikih, kesehatan, bahkan syair-syair Arab.

Bunda Aisyah tercatat telah meriwayatkan sebanyak 1.210 hadits yang telah disepakati oleh Imam Bukhari dan Muslim dan 174 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari serta 54 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim. 

Karenanya, Aisyah adalah rujukan para sahabat tatkala mereka mendapatkan permasalahan yang rumit.

Kecintaan Rasulullah atas Aisyah tak ada bandingannya dengan istri selainnya. Suatu kali Amr bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

“Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah.” “Dari kalangan laki-laki?” tanya Amr. Beliau menjawab, “Bapaknya.” (HR. Bukhari (3662) dan Muslim (2384))

Karenanya ummu salamah pun pernah ditegur oleh nabi perihal Aisyah,

يَا أُمَّ سَلَمَةَ لاَ تُؤْذِينِى فِى عَائِشَةَ ، فَإِنَّهُ وَاللَّهِ مَا نَزَلَ عَلَىَّ الْوَحْىُ وَأَنَا فِى لِحَافِ امْرَأَةٍ مِنْكُنَّ غَيْرِهَا

‘Wahai Ummu Salamah, jangan engkau menyakiti aku lantaran ‘Aisyah karena sesungguhnya–demi Allah–tidak pernah turun kepadaku wahyu sedang aku berada di selimut seorang istriku di antara kamu, kecuali dia (Aisyah).” (HR. Bukhari, no. 3775)

Ujian dan tempaan Aisyah menjadi sosok istri yang sangat dicintai Nabi memang sangat tidak mudah. Rumah tangganya dengan Nabi bukan tidak ada masalah.

Suatu kali Aisyah dituduh berzina, ujian yang sangat berat dia harus tanggung, justru saat ia tengah sakit. Aisyah sakit selama sebulan dan Rasulullah tak menjenguknya.

Aisyah keheranan sebab tak biasanya Rasulullah melakukan itu, hingga pada akhirnya sampai jugalah kabar tentang tuduhan itu ketelinganya.

Satu bulan penuh tak jumpa dalam kondisi sakit, tak ada yang menghiburnya, Aisyah menangis dalam kesepian tanpa Rasulullah.

Tetiba Rasulullah datang dan duduk disampingnya, lalu mengatakan sebuah perkataan yang sangat berat di dada Aisyah.

"Wahai Aisyah jika engkau benar melakukannya, maka bertaubatlah kepada Allah". Betapa berat perkataan ini bagi Aisyah.

Ketika Rasulullah mengatakan hal itu, mengeringlah airmatanya mendengarkan perkataan itu. Seakan akan Rasulullah membenarkan tuduhan itu atas dirinya sebagaimana yang lainnya.

Maka Aisyah pun mengatakan, "seandinya saja saya berkata tidak, maka kalian pasti tak mempercayaiku".

Tak ada yang bisa kukatakan hari ini kecuali apa yang ya'kub katakan,

فَصَبْرٌ جَمِيلٌ ۖ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ

"Maka kesabaran itulah yang terbaik bagiku. Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan".

Setelah mengatakan itu, ia pun menyelimuti dirinya lalu menangis sejadi-jadinya.

Pada saat itulah kemudian turun wahyu pada Rasulullah, mengabarkan sekaligus membersihkan namanya dari tuduhan yang sangat keji. Detik-detik turunya 9 ayat diawal-awal surah An nur.

Gelombang ujian besar ini beliau lewati, dengan penuh keimanan. Ujian berat yang sangat sulit dilewati telah ia hadapi dengan ketulusan iman. Hal inilah yang harusnya menjadi teladan para wanita muslimah yang mengaku mencintainya.

*Naser Muhammad

No comments:

Post a Comment