Tuesday, September 27, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 23

.
▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO23

Mari kita melihat 2 wahyu yang pertama kali diturunkan oleh Allah: pertama adalah QS. Al-Alaq 1-5 dan yang kedua adalah QS. Al-Muddatsir 1-7.

QS. Al-Alaq 1-5:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam . Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
.
QS. Al-Muddatsir 1-7:
Hai orang yang berselimut. Bangunlah, lalu berilah peringatan!. dan Tuhanmu agungkanlah!. dan pakaianmu bersihkanlah. dan perbuatan dosa tinggalkanlah. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
.
Pada Al-Alaq kita menemui kata-kata baca dan mengajar. Sedangkan pada Al-Muddatsir kita menemukan kata bangunlah, berilah peringatan, tinggalkanlah, bersabarlah, yang mana semuanya adalah tentang aksi, aksi, dan aksi. Jadi wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad adalah tentang pentingnya memiliki ilmu pengetahuan, sedangkan wahyu yang kedua adalah tentang amal. Ilmu dan amal inilah yang menjadi pilar yang fundamental dari agama Islam. (Intisari dari ceramah The Humility of Knowledge Vs. The Arrogance of Ignorance ~ Dr. Yasir Qadhi)
.
Dan seperti itulah yang seharusnya kita lakukan, mencari ilmu kemudian mengamalkannya. Ilmu tidak akan kita dapatkan jika kita tidak mencarinya, melainkan didapatkan melalui membaca buku, belajar dari yang lebih ahli, dan sekarang kita bisa belajar melalui internet. Setelah mendapat ilmu, maka kewajiban kita adalah mengajarkan ilmu tersebut. Baik mengajarkannya secara langsung ataupun menuliskannya melalui buku.
.
Ilmuwan-ilmuwan Islam di masa kejayaan adalah orang-orang yang banyak membaca dan ketagihan menulis. Al-Kindi misalnya. Beliau seumur hidupnya telah menulis 241 buku: Astronomi (16), Aritmatika (11), Geometry (32), Kesehatan (32), Fisika (12), Filosofi (22), Logika (9), Psikologi (5), dan Musik (7). Gila nggak tuh?
.
Jadi peran kita untuk memajukan kembali kejayaan Islam tidak lain adalah dengan membaca dan menulis, dengan tekun belajar dan tekun meng up grade diri.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
28.09.2016 Bontang

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 22

.
▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO22

Membaca adalah gerbang ilmu pengetahuan. Budaya membaca adalah salah satu elemen terpenting dalam peradaban keilmuan. Sejarah mencatat tinta emas masa kegemilangan Islam berabad silam, tak lepas dari budaya membaca pada saat itu. Pada masa tersebut, Kaum muslim begitu bersemangat untuk membaca dan menelaah ilmu pengetahuan. Kumpulan kitab kitab yang berderet di perpustakaan juga begitu digandrungi untuk dipelajari. Kota-kota kaum muslimin seakan menjadi kota metropolitan dalam ilmu pengetahuan di segala bidang.
.
Tak mengherankan, dari sanalah kemudian peradaban Islam mulai merangkak menuju puncak kejayaan. Rahim peradaban cemerlang yang melahirkan para ilmuwan muslim terbaik dunia. Tidak hanya bersinar dilingkup kaum muslimin, namun prestasi para ilmuwan itu telah diakui di tingkat dunia, bahkan mendapat predikat terbaik. Seperti yang telah dikatakan oleh George Sarton bahwasanya sesungguhnya kaum Muslim telah mencapai tugas utama kemanusiaan yang sebenarnya.Yakni menjadi obor pengetahuan di segala bidang.Umat muslim telah mencatatkan goresan sejarah sebagai kontributor terbaik di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Lihat saja, Filosof terbaik, Al-Farabi adalah seorang Muslim. Matematikawan terbaik, Abul Kamil dan Al-Khawarismi adalah Muslim. Bapak kedokteran dunia yaitu Ibnu Sina adalah seorang ulama Muslim. Ahli geography (Ilmu Bumi) dan ensklopedia terbaik, Al-Masudi adalah seorang Muslim. Dan Al-Tabari, ahli sejarah terbaik juga seorang Muslim. Sungguh prestasi yang membanggakan. Bahkan di masa kejayaan itu, bangsa Eropa banyak berbondong bondong belajar pada kaum muslimin hingga berabad lamanya.
.
Namun, jika kita menarik garis lurus dengan kondisi sekarang, kita seolah merasa tertampar dengan kenyataan yang ada. Gaung kejayaan Islam berabad silam kian hari kian memudar, seiring menurunnya kualitas dan daya saing kaum muslim di kancah dunia dari waktu ke waktu. Salah satu indikator yang dijadikan acuan untuk mengukur tingkat daya saing tersebut, adalah kemajuan bidang ilmu pengetahuan. Harus kita akui memang saat ini peradaban keilmuan umat Islam jauh tertinggal dari peradaban barat. Kita mungkin tidak ingat kapan terakhir kalinya mendengar nama seorang muslim disebut sebagai pemenang nobel dalam bidang ilmu pengetahuan atau kedokteran, ataupun berapa banyak jumlah publikasi ilmiah dan paten teknologi yang ditelurkan dari tangan seorang muslim. Mungkin ada, namun yang pasti tidak banyak jumlahnya.
.
Kondisi ini tentu memprihatinkan, apalagi jika kita menilik bahwa Islam sendiri adalah agama yang sangat mendorong pemeluknya untuk belajar ilmu pengetahuan. Al- Qur’an sebagai kitab sakral umat Islam bahkan dikatakan sebagai ensikopledi ilmu pengetahuan yang luar biasa. Ayat ayat kauliyah Allah didalam Al- Qur’an banyak terbuktikan kebenarannya secara ilmiah. Al- Qur’an juga bahkan disebut sebut sebagai sumber inspirasi penemuan penemuan manusia di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Disamping itu, kaum muslim sebenarnya juga memilki harta karun berharga, yakni kitab kitab para ilmuwan besar muslim sebagai rujukan dan sumber ilmiah pengetahuan. Semisal kitab Qanun fi Thib, salah satu dari karya Ibnu Sina yang ditulis dalam bentuk ensiklopedis menyangkut pengobatan dan obat-obatan. Kitab ini dijadikan rujukan di dunia kedokteran selama berabad lamanya, atau karya Aljabar paling monumental berjudul al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabalah buah pikiran Al- Khawarizmi dan sederet karya luar biasa lainnya.
.
Namun sayangnya, hal hal tersebut nampaknya kurang begitu tergali dan termanfaatkan oleh kaum muslim. Yang lebih disayangkan lagi justru orang orang non-muslim (baca: barat) lah yang gencar untuk mengambil ilmu dari para ilmuwan tersebut. Walhasil, tak mengherankan jika dunia mungkin lebih banyak mengenal para ilmuwan Eropa dan Amerika sebagai tokoh ilmu pengetahuan yang mumpuni dibandingkan dengan deretan nama tokoh muslim. Kondisi ini terjadi, tidak lain tidak bukan, karena memang kaum muslim belum banyak mengambil peran disana.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
27.09.2016 Balikpapan

Friday, September 23, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 19

.
▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO19

Ajaran islam sangat peduli dan memperhatikan dalam masalah membaca. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya beberapa pernyataan dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan masalah membaca. Namun, sayang sekali, sebagian besar umat justru kurang peduli dan memperhatikannya, kecuali sangat sedikit diantara mereka.

Sebagai bukti bahwa ajaran Islam sangat peduli dalam masalah membaca adalah turunnya wahyu yang pertama yang diterima oleh Nabi Muhmmad saw dalam surat Al-‘Alaq atau Iqra di gua hira.

“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Maha Mulia. Yang telah mengajarkan manusia dengan perantaraan membaca dan manulis (QS Al-‘Alaq 1-5).

Dalam Al-Qur’an terdapat dua kata yang diartikan dalam bahasa indonesia dengan membaca atau bacalah. Pertama, qara’a atau iqra. Kata tersebut diulang sebanyak 17 kali.
.
Kedua, talaa atau utlu. Kata ini juga disebut dalam 53 ayat. Sementara itu, kata qur’an (bacaan) yang berasal dari kata qara’a-yaqrau-qur’an telah disebut sebanyak lebih kurang 70 kali. Hal ini menunjukkan, betapa pentingnya membaca bagi umat Islam.

Dalam bentuk perintah (fiil amr), kata iqra atau iqra’uu disebut sebanyak 6 kali. Sedangkan bentuk perintah, utlu atau utluu disebut sebanyak 6 kali. Jadi, jumlah perintah Allah untuk membaca sebanyak 12 kali. Sekali lagi, hal ini menunjukan betapa pentingnya membaca bagi umat islam untuk diimplementasikan.
.
Sementara itu, bentuk perintah untuk shalat dan zakat, masing-masing, 20 x untuk shalat dan 11 kali untuk zakat. Untuk itu, luangkanlah waktu untuk membaca, sebagaimana kita meluangkan waktu untuk mengerjakan shalat minimal 5 kali dalam sehari.
.
dari sanalah kemudian kita melihat bahwa budaya membaca dalam islam adalah sesuatu yang sangat di tekankan.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
24.09.2016 Balikpapan

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 18


▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO18

Wahyu yang pertama kali turun kepada Nabi saw. adalah Iqra' atau 'membaca', meskipun Beliau dalam kondisi Ummi (yang tidak pandai membaca dan menulis).
.
Mengapa Iqra'? secara etimologis Iqra' diambil dari akar kata qara'a yang berarti 'menghimpun', sehingga tidak selalu harus diartikan 'membaca sebuah teks yang tertulis dengan aksara tertentu'. Selain bermakna 'menghimpun', kata qara'a juga memiliki sekumpulan makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu dan membaca, baik teks tertulis maupun tidak. Allah swt. berfirman :

.اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah".

Kata Iqra' dalam surah al-'Alaq di atas oleh banyak ahli tafsir diartikan 'bacalah!', tetapi apa yang harus dibaca? dalam satu riwayat, Nabi saw. setelah mengalami kepayahan karena dirangkul dan diperintah membaca oleh malaikat Jibril a.s. beliau lantas bertanya: Ma aqra' ya jibril? namun pertanyaan tersebut tidak dijawab oleh malaikat Jibril a.s., karena Allah menghendaki agar beliau dan umatnya membaca apa saja, selama membaca tersebut dilandasi
bismirabbika (atas nama Allah), dalam arti bermanfaat untuk kemaslahatan sosial. Pengaitan ini merupakan syarat sehingga menuntut dari si pembaca bukan saja sekedar melakukan bacaan dengan ikhlas, tetapi juga antara lain mampu memilih bahan-bahan bacaan yang tidak menghantarnya kepada hal-hal yang bertentangan dengan 'nama Allah' itu.
.
Jika begitu kata Iqra' berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah
ciri-ciri sesuatu, bacalah alam, bacalah tanda-tanda zaman, sejarah, diri sendiri baik yang tertulis maupun tidak. Alhasil, objek perintah iqra' mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkau.

Lalu, mengapa setelah kata اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ, dilanjutkan
dengan خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ. Dalam konteks ini Allah menegaskan
bahwa Dia-lah yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah, lalu apa maknanya? Manusia diarahkan untuk meneliti, memahami, dan mendalami proses penciptaan dirinya.
Dimana manusia diciptakan oleh Allah dari segumpal darah,
sesuatu yang menjijikkan nan hina, lalu berkembang hingga berbentuk sempurna dan diberikan kepadanya ruh.
.
Namun ditegaskan ulang manusia memang harus membaca sebagai kunci utama untuk menghimpun pengetahuan. Itulah ajaran Allah yang Maha Agung untuk meninggikan derajat manusia sebagai khalifahnya di muka bumi.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
23.09.2016 Balikpapan

Wednesday, September 21, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 17

.
▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO17

perintah membaca merupakan perintah yang paling berharga bagi
perkembangan kebudayaan dan peradaban umat manusia. Karena, membaca merupakan jalan yang mengantar manusia mencapai derajat kemanusiaannya yang sempurna,
.
sebagaimana janji Allah swt.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِيْنَ أَمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوْا العِلمَ
دَرَجَاتٍ

"Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang memiliki ilmu dengan beberapa derajat yang tinggi"
.
Sehingga, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa 'membaca' adalah syarat utama guna membangun peradaban. Dan bila diakui bahwa semakin luas pembacaan semakin tinggi peradaban, demikian pula sebaliknya. Maka uasaha untuk menggalakkan budaya membaca adalah hal yang sangat urgen untuk selalu dikampanyekan dan
diusahakan.
.
Maka, tidak mustahil jika pada suatu ketika 'manusia' akan didefinisikan sebagai 'makhluk membaca', suatu definisi yang tidak kurang nilai kebenarannya dari definisi-definisi lainnya semacam 'makhluk sosial' atau 'makhluk berfikir'.
.
Sejarah umat manusia, secara umum dapat dibagi dalam dua priode utama:
.
'sebelum penemuan tulis-baca' dan 'priode sesudahnya' sekitar lima ribu tahun yang lalu. Dengan ditemukannya tulis-baca, peradaban manusia tidaklah merambah jalan dan merangkak-rangkak, tetapi mereka telah berhasil melahirkan tidak kurang dari 27 peradaban dari peradaban Sumaris sampai peradaban Amerika masa kini.
.
Peradaban yang datang mempelajari peradaban yang lalu dari apa yang ditulis oleh generasi yang lalu dan dapat dibaca oleh generasi yang kemudian. Manusia tidak lagi memulai dari titik nol, berkat kemampuan tulis-baca itu.
.
Kejayaan peradaban romawi, peradaban Islam, peradaban Eropa saat ini tentunya semua dibangun dari tradisi membaca dan menulis. Beribu-ribu karya intelektual serta penemuan-penemuan yang original yang muncul pada zamannya. Intelektual bukanlah komunitas manusia yang hanya bergelut dengan tulis menulis, tetapi
lewat berbagai macam eksperimentasi sehingga melahirkan suatu teori baru, begitu seterusnya hingga kini.

Tugas sebagai 'Abd lillah dan khalifatullah fi al-ardh yang diemban oleh makhluk manusia adalah merupakan konsekuensi dari potensi keilmuan yang dianugerahkan Allah kepada manusia, sekaligus sebagai persyaratan mutlak bagi kesempurnaan pelaksanaan kedua tugas tersebut. Dengan ilmu yang diajarkan oleh Allah kepada (Adam) manusia, ia memiliki kelebihan dari malaikat, yangtadinya meragukan kemampuan manusia untuk membangun peradaban.
.
Dan dengan ibadah yang didasari oleh ilmu yang benar, maka manusia menduduki tempat terhormat, sejajar bahkan dapat melebihi kedudukan umumnya malaikat. Ilmu, baik yang kasby (acquired knowledge) maupun yang ladunny (abadi, perennial), tidak dapat dicapai tanpa terlebih dahulu melakukan qira'at - bacaan dalam arti yang luas.
.
Kekhalifahan menuntut hubungan antara manusia dengan manusia yang lainnya, dengan alam serta hubungan dengan Allah. Kekhalifahan menuntut juga kearifan.
.
Karena, dalam kaitannya dengan alam, kekhalifahan mengharuskan adanya bimbingan terhadap makhluk agar mampu mencapai tujuan penciptaannya. Untuk maksud tersebut, dibutuhkan pengenalan terhadap alam raya. Pengenalan itu tidak akan dapat tercapai kalau tanpa usaha qira'at (membaca, menelaah, mengkaji, dan sebagainya).
.
Demikianlah, Iqra' merupakan syarat pertama dan utama bagi keberhasilan manusia. Berdasarkan hal tersebut, tidaklah mengherankan jika ia menjadi tuntunan pertama yang diberikan oleh Allah swt. kepada manusia.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
22.09.2016 Balikpapan

Tuesday, September 20, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 16

.
▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO16

Ajaran Islam yang mulia sangat memperhatikan dalam masalah membaca. Lima ayat pertama kali turun yang diterima oleh Nabi Muhmmad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam surat Al-‘Alaq atau “Iqra” di gua hira, menunjukkan hal itu.

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ (١) خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مِنۡ عَلَقٍ (٢) ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ (٣) ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ (٤)عَلَّمَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ (٥)

Artinya: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Maha Mulia. Yang telah mengajarkan manusia dengan perantaraan membaca dan manulis (Qs. Al-‘Alaq [96]: 1-5).
.
Menurut para ahli tafsir, iqra memiliki arti membaca dalam arti yang luas dan mendalam, seperti: menelaah, menganalisis, mengkaji dan meneliti.
.
Hal ini menunjukan perhatian yang cukup besar dari Allah dan betapa pentingnya arti membaca bagi manusia.
.
Bahkan Allah menurunkan surat Al-‘Alaq sebelum surat-surat lain, yang memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk membaca sebelum memerintahkan yang lain. Hal ini tentu karena mengingat betapa pentingnya membaca.
.
Iqro'! adalah sebuah perintah dari ALLAH kepada kita untuk membaca, karena arti kata dari iqro' sendiri adalah "bacalah!".
.
Perintah membaca disini bukan hanya membaca pada umumnya yang hanya sekedar membaca sebuah tulisan karena jika perintah tersebut hanya tentang membaca tulisan pasti harus ada kata objek yang menyertainya, tetapi lebih dari itu yang dimaksud iqro disini adalah keharusan kita untuk membaca/memikirkan/merenungkan/mentafakuri apa arti dari kehidupan kita di dunia ini.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
21.09.2016 Balikpapan

Monday, September 19, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 15

.
▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO15

Jika kita kemudian melihat, bahwa budaya membaca memanglah harus menjadi ukuran kejayaan sebuah bangsa. Maka kejayaan islam juga, sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari budaya besar ini.

Islam dalam hal ini sebagai agama sekaligus aturan hidup, tentunya tidak hanya dapat difahami sebagai sebuah kumpulan
ritualitas-ritualitas yang monolitik sebagaimana terangkum dalam 'Rukun Islam' yang lima. Tetapi Islam sesungguhnya adalah sebuah sistem hidup yang sangat fundamental dan holistik.

Islam tidak hanya berbicara mengenai 'ubudiyyah dalam konteks hubungan interpersonal dengan Allah swt. (hablum minaallah) tetapi lebih dari itu Islam juga mengandung tuntunan hidup secara terperinci (Islam is a way of life) .

Maka perintah membaca dalam Islam adalah sesuatu yang tidak bisa dikesampingkan, apalagi dilepaskan. Bahkan ini merupakan wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah.

Bahkan dalam Islam membaca memiliki cakupan konsep yang lebih luas, lebih dalam dan lebih menyeluruh dibanding konsep membaca pada umumnya. Karena dalam islam membaca bukan hanya tentang tekstual tapi juga mencakup kontekstual.

Wahyu yang pertama kali turun kepada Nabi saw. adalah Iqra' atau 'membaca', meskipun Beliau dalam kondisi Ummi (yang tidak pandai membaca dan menulis).

Mengapa Iqra'? secara etimologis Iqra' diambil dari akar kata qara'a yang berarti 'menghimpun', sehingga tidak selalu harus diartikan 'membaca sebuah teks yang tertulis dengan aksara tertentu'. Selain bermakna 'menghimpun', kata qara'a juga memiliki sekumpulan makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu dan membaca, baik teks tertulis maupun tidak. Allah swt. berfirman :

.اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah".
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
20.09.2016 Balikpapan

Sunday, September 18, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 14

.
▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO14

Jika kau ingin mengenal dunia, membacalah. Namun, jika kau ingin dikenal oleh dunia, menulislah. (Pramoedya A. Toer)
.
Jangan membaca seperti yang biasa anak kecil lakukan, jangan pula membaca hanya untuk menghibur diri atau ambisi untuk tujuan pengajaran. Tidak, namun membacalah untuk hidup Anda. ( Gustave Flaubert)
.
Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik (Hodgson dalam Tarigan, 1986:7).
.
Membaca merupakan kegiatan merespons lambang-lambang tertulis dengan menggunakan pengertian yang tepat (Ahmad S. Harjasujana dalam St.Y. Slamet, 2008:67).
.
Hal tersebut berarti bahwa membaca memberikan respons terhadap segala ungkapan penulis sehingga mampu memahami materi bacaan dengan baik. Sumber yang lain juga mengungkapkan bahwa membaca merupakan perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama beberapa keterampilan, yakni mengamati, memahami, dan memikirkan (Jazir Burhan dalam St.Y. Slamet, 2008:67).
.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa “reading” adalah “bringing meaning to and getting meaning from printed or written material”, memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis (Finochiaro and Bonomo dalam H.G. Tarigan, 1986:8).
.
Kegiatan membaca merupakan penangkapan dan pemahaman ide, aktivitas pembaca yang diiringi curahan jiwa dalam menghayati naskah. Proses membaca diawali dari aktivitas yang bersifat mekanis yakni aktivitas indera mata bagi yang normal, alat peraba bagi yang tuna netra. Setelah proses tersebut berlangsung, maka nalar dan institusi yang bekerja, berupa proses pemahaman dan penghayatan. Selain itu aktivitas membaca juga mementingkan ketepatan dan kecepatan juga pola kompetensi atau kemampuan bahasa, kecerdasan tertentu dan referen kehidupan yang luas.
.
Dari berbagai pengertian membaca di atas, dapat ditarik simpulan bahwa kegiatan membaca adalah memahami isi, ide atau gagasan baik yang tersurat maupun tersirat dalam bahan bacaan. Dengan demikian, pemahaman menjadi produk yang dapat diukur dalam kegiatan membaca, bukan perilaku fisik pada saat membaca. Hakikat atau esensi membaca adalah pemahaman (St.Y. Slamet, 2008:68).
.
Maka kata Gustave Flaubert, "Jangan membaca seperti yang biasa anak kecil lakukan, jangan pula membaca hanya untuk menghibur diri atau ambisi untuk tujuan pengajaran. Tidak, namun membacalah untuk hidup Anda". ( Gustave Flaubert)
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
19.09.2016 Balikpapan

Saturday, September 17, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 13

.
▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO13

Milan Kundera, seorang penulis kenamaan asal Ceko, pernah mengungkap: “Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya. Maka pastilah bangsa itu akan musnah.”Begitu sangat pentingnya peran buku sebagai sumber ilmu pengetahuan.
.
Bung Hatta pun berujar rela dipenjara asalkan bersama buku. Karena dengan buku, Hatta merasa bebas. Begitu berharganya sebuah buku baginya, hingga Hatta pun meminang istrinya dengan mahar berupa buku karyanya yang berjudul “Alam Pikiran Yunani”.
.
Bung Hatta dan tokoh-tokoh besar lainnya adalah para kutu buku kelas berat. Isaac Newton, Albert Einstein, John F. Kennedy, dan Bill Gates biasa banyak membaca buku dari tokoh-tokoh besar lintas zaman seperti Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, Rene Descartes, hingga J.J. Rousseau, dan Karl Marx.
.
Beberapa tokoh bahkan memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam membaca cepat. Situs rushessay.com menyebutkan bahwa Napoleon Bonaparte mampu membaca 2.000 kata per menit. Bahkan Thomas Alva Edison dapat membaca 2-3 baris kalimat secara bersamaan dan mengingat seluruh teks dalam sebuah halaman buku.
.
Dengan banyaknya ilmu yang mereka serap, tak heran mereka mampu melakukan sesuatu yang luar biasa. Mulai dari penemuan penting hingga kebijakan politik. Semua berawal dari gemar membaca.
.
Budaya baca yang nampaknya sederhana ini, sesungguhnya tidak juga sesederhana nampaknya. Sebab pundi-pundi peradaban sangat dipengaruhi oleh buku.
.
Buku apa yang di baca oleh sebuah bangsa sebagai wadah untuk menggali pengetahuan, sangatlah berpengaruh dan berbanding lurus bagi nasib masa depan bangsa itu sendiri.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
18.09.2016 Balikpapan

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 12

.
▂▃▄▅▆▇█▓▒░ Oleh.Naser Muhammad ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

#SarapanKataKMO12

Membaca tidak mengenal usia dan waktu. Tidak ada istilah berhenti untuk menggali ilmu. Walau ajal menjemput, tak kenal kata menyerah untuk belajar.
.
Apa yang telah kita baca hari ini? Banyak dari kita mungkin merasa enggan untuk membuka lembaran demi lembaran buku. Entah karena apa, kita sepertinya tidak memiliki semangat untuk melahap bahan-bahan bacaan. Kerap kali kita membaca hanya sepintas lalu alias tak merampungkan bacaan sampai selesai. Membaca awal paragraf dalam buku lalu beralih ke aktivitas lain. Kita malas membaca paragraf berikutnya ataupun menuntaskan bab demi bab.
.
Membaca itu penting. Pentingnya membaca ini harus kita sadari sehingga memupuk semangat kita melahap bahan-bahan bacaan.
.
Dalam membaca kita harus mempunyai minat baca dan harus bisa membaca atau tidak buta aksara. Minat baca adalah kemauan atau ketertarikan terhadap suatu bacaan untuk membacanya. Sedangkan, buta aksara adalah suatu disabilitas yang disebabkan ketidakmauan atau ketidakmampuan manusia untuk membaca.
.
Minat baca masyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terus diberantas. Peningkatan minat baca perlu dilakukan karena pada masa perkembangan teknologi, masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media. Media itu harus dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan. Dan cara pemanfaatannya tidak lain adalah membaca.
.
Budaya ini harus di giatkan, budaya ini harus mendapatkan tempat prioritas dalam canangan inti pemerintah. Agar budaya ini memiliki kekuatan untuk menghantar generasi bangsa untuk menghadapi perubahan dari masa kemasa.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
16.09.2016 Balikpapan

HUJAN DAN KAMU MEMOAR BULAN JUNI

.
Oleh. Naser Muhammad
.
Rintik hujan di penghujung bulan juni,
merembes membasahi bumi hingga juli.
.
Rinai tempias air hujan,
mengalir menguak luka badan.
.
Memoar luka yang kau tancap pada juni silam,
kembali menghantui tak dapat kuredam.
.
Ingin ku berlari.
Tapi, semakin kuhentakkan langkah kaki,
.
Semakin tak mampu ku menjauh,
berteriak tuk terlepas, tapi apalah daya. Suara kian detik kian parau.
.
Ingin badan tuk melepaskan,
namun hati tak kuasa tuk kehilangan.
.
Hingga hujan penghujung juni melemah di awal agustus
harapan bersamamu tak pernah pupus.
.
Kuingin tetap bersamamu,
walau sekedar bayang-bayang semu.
.
Balikpapan, 17 September, 2016
09 : 42 PM

Thursday, September 15, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 11

.
Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO11

Membaca mungkin kata yang sederhana namun sering kali susah untuk dilakukan oleh setiap orang. Membaca mungkin kegiatan yang mudah dilakukan namun sering kali susah untuk dijadikan kebiasaan.

Banyak orang yang memaknai jika membaca adalah kegiatan yang membosankan dan hanya membuang-buang waktu saja. Apalagi dizaman sekarang ini dimana semua hal bisa divisualisasikan menjadi grafis sehingga mengurangi minat baca masyarakat. Contohnya ketika sebuah novel fiksi remaja yang dijadikan film layar lebar, kebanyak remaja lebih menyukai menonton filmnya tanpa membaca novelnya.

Membaca adalah kegiatan yang sarat manfaat dan sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak orang sukses dan cerdas karena kecintaan mereka membaca buku dan belajar. Oleh sebab itu tingkatkanlah intensitas membaca terutama di waktu-waktu senggang.

Membaca membangun pondasi yang kuat untuk dapat mempelajari dan memahami berbagai disiplin ilmu sekaligus mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari ilmu kesehatan, kegiatan membaca sangat bermanfaat untuk mencegah rabun mata karena membaca melatih dan mengaktifkan otot-otot mata. Selain itu membaca mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi lebih besar, mengaktifkan, dan menyegarkan pikiran.

Dari segi psikologis membaca dapat meningkatkan rasa percaya diri, memanajemen emosi dan meningkatkan kemampuan interaksi social positif dimana pun dan kapan pun. Betapa banyaknya manfaat yang diberikan dari kegiatan membaca ini yang mungkin bagi sekian orang merupakan kegiatan yang membosankan.

Namun pemikiran seperti itu harus segera dihilangkan dan mulai berbenah diri untuk membiasakan kebiasan baik sejak dini. Masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak tentunya harus sejak dini mulai menanamkan hal tersebut pada diri sendiri dan anaknya agar tercipta penerus bangsa yang suka membaca dan melestarikan budaya membaca.

Membaca menghasilkan manfaat yang besar, itu fakta yang tidak dapat dipertanyakan oleh siapa pun. Ini adalah alasan kita harus memahami pentingnya membaca dan menulis, dan dapat berpengalaman dengan kegiatan ini.

Dalam dunia kompetisi, selalu menguntungkan untuk mengumpulkan pengetahuan yang luas, dan tidak ada cara yang lebih baik untuk melakukannya, selain membaca. Jadi sudah saatnya anda menemukan obat untuk bibliophobia – takut buku, terutama buku yang tebal, dan menyelam ke dalam dunia sastra atau apapun yang anda suka baca.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_15.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
16.09.2016 Balikpapan

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN part 10

.
Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO10

.
Secara naluriah dalam fitrahnya, manusia adalah makhluk yang memiliki couricity atau rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Maka dari itu, semua manusia baik muda maupun tua, anak kecil maupun orang dewasa berusaha untuk mengetahui segala sesuatu yang belum diketahuinya.
.
Maka tidak heran jika semua anak kecil tatkala melihat atau mendengar sesuatu yang asing baginya pasti mereka akan bertanya,
baik kepada orang tua atau orang yang dekat dengannya. Hal demikian karena secara instingtif anak ingin mengetahui segala sesuatu yang belum diketahuinya itu.
.
Tetapi sebelum bertanya, tentunya mereka juga sudah meraba-raba apakah hal tersebut benar atau tidak dan untuk memastikannya mereka lalu bertanya kepada orang lain yang dianggap bisa memberikan atau mengkonfirmasi jawaban yang telah berada di dalam kepalanya.
.
Jadi, pada dasarnya memang semua manusia telah 'membaca' dalam arti luas namun belum terstruktur sebagai upaya untuk menghimpun pengetahuan dan mengaktualisasikannya secara nyata dalam kehidupan sosial.
.
Salah satu sumbangan teori kritis adalah redefinisinya terhadap konsep membaca, membaca kini menemukan signifikansinya dan dianggap sebagai fenomena kultural yang luas, bukan sekedar aktifitas insidental saat kita berhadapan dengan sebuah buku membaca adalah usaha keterlibatan secara penuh, menafsirkanserta memahami segala hal yang mengelilingi kita eksistensi kita sebagai makhluk sosial sangat tergantung dari aktifitas membaca, manusia hanya dapat memahami kehidupan dan lingkungannya dengan tidak hentinya membaca teks-teks yang disajikan oleh ruang yang menggenangi kita, oleh lingkungan historis kita, oleh proses-proses psikologis dan tentu saja, oleh kebanyakan citra yang diluncurkan oleh media, sastra dan seni.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_13.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_86.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
15.09.2016 Balikpapan

BERGERAK MENUJU PERUBAHAN MENUJU SUKSES ABADI

Oleh. Naser Muhammad
.
Dalam agama Islam di ajarkan satu konsep hidup yang tertuang dalam Al-Qur’an “Allah tidak akan merubah nasib seseorang kalau orang itu tidak mau merubah nasibnya sendiri”. Arti dari firman Allah tersebut, kita harus merubah nasib kita, kalau kita menginginkan kehidupan yang menjadi dambaan kita.

Jadi rumus untuk bisa meraih dunia adalah keberanian untuk berubah,dari sesuatu yang lemah menjadi kuat, dari miskin menjadi kaya dst. Kadang kala banyak orang mempertanyakan mengapa yang kaya semakin kaya, yang sukses semakin sukses, atau yang miskin tetap miskin, dan yang malas semakin malas. Jawabannya mudah, karena ada orang yang mau mengubah gaya hidupnya kemudian hasilnya adalah seorang pecundang di mana pun dia tempatkan tetap pecundang, dan seorang juara di mana pun dia berada tetaplah juara.

Jangan takut atau anti terhadap perubahan, karena A.R. Bernard mengatakan, “ kalau suatu perubahan, maka keputusannya untuk tidak berubah itu akan membawanya kepada kehancuran.”

Kita tidak boleh takut terhadap perubahan, karena perubahan itu selalu terjadi. Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Akan tetapi bila engaku takut menghadapi sesuatu, maka masuklah kedalam ketakutan itu. Karena sesungguhnya untuk menghadapi ketakutan itu lebih menakutkan daripada sesuatu yang di takuti itu sendiri”.

Ada yang datang dan pergi, ada yang lama dan baru, ada yang menjadi baik atau menjadi buruk. Yang tidak pernah berubah hanyalah perubahan itu sendiri. Berubah justru menunjukkan sampai sejauh mana potensi yang kita punya.

Buku ini adalah kiatnya, buku ini yang akan mengantarkan anda menuju perubahan yang terbaik.
.

Tuesday, September 13, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 9

.
Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO09
.
Buku adalah jendela dunia, ini merupakan  metafora dari pentingnya budaya baca bagi masyarakat yang memiliki cita-cita membangun bangsa dan negara.
.
Buku merupakan informasi segala kebutuhan yang diperlukan, dimulai dari Iptek, seni budaya, ekonomi, politik, sosial dan pertahanan keamanan dan lain-lain.
.
Upaya membaca buku membuka wawasan dunia intelek sehingga dapat mengubah masa depan serta mencerdaskan akal, pikiran dan iman.
.
Maka seorang yang cerdas adalah seorang yang mampu membaca buku dengan menghadirkan konteks dan lingkungan yang mengelilinginya. Terhadap sebuah tulisan pembaca perlu hadir, menyerap, menyimpulkan, mengulang, dan juga memperjelasnya.
.
Budaya baca perlu ditingkatkan dan terus dilestarikan sebagai manifestasi dari kepedulian terhadap nasib bangsa dan generasinya.
Budaya ini tidak mudah memang untuk dilestarikan maka perlu pengawalan dari pemerintah agar budaya ini tidak terhenti dan akhirnya mati.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
14.09.2016 Balikpapan

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 8

Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO08
.
“Saya pilih menjadi orang miskin yang tinggal di pondok penuh buku daripada menjadi raja yang tak punya hasrat untuk membaca.”
Thomas Babington Macaulay (1800-1859), sejarawan Inggris.
.
Ketika melihat realitas rendahnya minat baca bangsa ini bila dikur dengan harapan bangsa kita besar yakni menuju masyarakat berbasis pengetahuan. Maka kenyataan yang ada sangatlah bertolak belakang dan paradoks.
.
Untuk menjawab hal itu tentu diperlukan suatu kajian yang mendalam terkait apa yang harus dilakukan guna mempersiapkan transformasi masyarakat yang berbasis ilmu pengetahuan sebagai tonggak peradaban.
.
Jika saja pemerintah benar-benar komitmen mengembangkan dunia perbukuaan dengan menyediakan buku murah, serta memperkuat pengelolaan perpustakaan, maka harapan bahwa budaya baca bangsa akan meningkatkan akan optimis. Namun jika tidak komitmen yang kuat dan berkelanjutan, maka sudah tentu tingkat budaya baca bangsa ini akan terus tergerus oleh bangsa lain. Akankah kita merasa bangga menjadi bangsa yang tingkat budaya baca terendah di dunia?
.
Negara-negara maju seperti Jerman, Perancis, Belanda mewajibkan siswa SMA harus menamatkan hingga 22-32 judul Buku (1966-1975). Sedangkan di Indonesia, pada tahun 1950-1997 nol buku atau tidak ada kewajiban untuk menamatkan satu judul buku pun. Dan kondisi ini masih berlangsung hingga saat ini.
.
Bahkan Thailand saja hingga tamat dari SMA seorang siswa harus tamat membaca buku hingga 5 Judul (1986-1991). Sementara di Malaysia 6 judul Buku (1976-1980), Singapura 6 judul buku (1982-1983), Jepang 15 judul buku (1969-1972).
.
Bagiamana dengan Indonesia? Sangat disayangkan Negara yang pernah menjadi guru bagi negara-negara tetangga ini sangat buruk dalam dunia membaca dimana Indonesia berada di peringkat ke-57 dari 65 negara di dunia. Atau peringkat 8 terakhir.
.
Membaca adalah hal yang fundamental, dimana wawasan dunia dapat kita ketahui hanya dengan membaca.
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
10.09.2016 Bunyu Island

.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_11.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
13.09.2016 Balikpapan

Sunday, September 11, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 7


.
Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO07
.
Keseriusan pemerintah dalam meningkatkan budaya baca dikalangan masyarakat nampaknya masih panjang, dan lebih serius. Sebab dampak dari hal ini akan berimbas pada masa depan bangsa beberapa dekade kedepan.
.
Realitas menunjukkan bahwa budaya baca bangsa kita masih sangat bermasalah. Tingkat budaya baca bangsa sangat jauh ketinggalan dengan negara-negara lain seperti Korea Selatan, Singapura, Malaysia, bahkan Vietnam sekalipun.
.
Dalam laporan Bank Dunia dan Stui IEA (Internasional Association For Th Evaluation of education Achievement di Asia Timur  mengemukakan bahwa indonesia menduduki peringkat terendah membaca. Rendahnya budaya baca bangsa kita juga ditunjukkan hasil survei berkala di 40 negara organisasi kerjasama dan pengembangan ekonomi (OECD) dengan sampel pelajar berusia 15 tahun, yang menempatkan Indonesia berada pada posisi kedua terbawah.

Selain rendahnya budaya baca, bangsa kita juga dhadapkan pada rendahnya keterampilan membaca. Hasil penelitian Unesco melalui program for Internasional Student Assessment ( PISA) menunjukkan keterampilan anak-anak indonesia berada pada urutan ke 39 dari 41 negara. Dalam hal kegemaran membaca, indonesia berada pada posisi terbawah dari 40 negara. Negara yang memiliki peringkat tertinggi dalam hal kegemaran membaca adalah negara Finlandia, Australia dan Irlandia.
.
Sedangkan dalam hal lama durasi waktu membaca satu bahan bacaan atau referensi bangsa kita juga tergolong rendah. Hasil survei Perpustakaan RI tahun 2013 tentang Kajian Minat Baca Masyarakat, menunjukkan lama masyarakat kita membaca buku tidak lebih 0-2 jam perhari sebanyak 82 Persen-dan angka tersebut merupakan indikator terendah. Yang idealnya 3 sampai 6 jam perhari. Hal itu belum lagi dikaitkan dengan budaya membeli buku. Dimana memperlhatkan bahwa 78 persen masyarakat kita hanya menyisihkan Rp 0 s/d 150 ribu per tahun untuk belanja buku.
.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Perpustakaan Nasional menunjukkan bahwa rendahnya budaya baca dan kegiatan yang terkait dengan membaca dikarenakan menonton TV, kesibukan bekerja, media sosial, kurang tertarik membaca serta faktor malas.
.
Kehadiran TV, media sosial dan kesibukan kerja mestinya dapat menjadi pemicu dalam mengembangkan pemikiran, pengetahuan dan informasi yang terbarukan yang berbasis pada buku. Namun kenyataannya, masyarakat kita hanya mengandalkan informasi parsial, yang disajikan oleh media sosial dan media elektronik lainnya ketimbang informasi yang tersajikan dalam bahan bacaan berbentuk buku.
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
10.09.2016 Bunyu Island

.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_8.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
12.09.2016 Tarakan City

Thursday, September 8, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 5

.
Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO05
.
Menulislah agar dipahami, bicaralah supaya didengarkan, dan membacalah untuk mengembangkan diri. (Lawrence Clark Powell)
.
Budaya membaca sudah seharusnya menjadi prioritas utama bagi seluruh masyarakat dan civitas akademika, guru dan pelajar Indonesia. Hal ini sebagai upaya untuk mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia secara bertahap dan berkelanjutan.
.
Negri ini adalah sepenggal firdaus di muka bumi, sebab negri ini memiliki wilayah yang sangat luas, kekayaan alam yang melimpah, jumlah penduduk yang banyak, dan semua kekayaaan multikultural dalam bentuk bahasa, agama, seni dan budaya tumpah ruah bak hujan di negri ini.
.
Maka semua jenis kekayaan yang dimiliki negri ini harus dijaga dan diselamatkan sebagai bentuk dari manifestasi kesyukuran. Maka salah satu setrategi penyelamatannya yang dinilai tepat untuk itu adalah melalui budaya membaca agar para generasi pemuda memahami bahwa dibalik kemerdekaan ada pengorbanan dan sejarah panjang.
.
Ketika generasi muda bagsa ini mengetahui sejarah negri ini, maka  akan ada rasa bertanggung jawab atas semua kekayaan yang dimiliki negri tercinta ini. Maka dengan sendirinya mereka akan menjaga dan mempertahankan kedaulatan dan kekayaannya hingga tetesan darah yang paling akhir sekalipun. Mengapa demikian? sebab negri tercinta ini harus dijaga dari siapa pun yang ingin merusak dan memecahbelahnya.
.
Budaya membaca ini harus terus digiatkan dan dikampanyekan, kepada setiap elemen masyarakat untuk membangun sebuah komunitas masyarakat yang peduli akan wajah masa depan bangsanya.
.
Sebab menurut Soekarman Kartosedono (1992), dalam zaman modern dewasa ini perkembangan ekonomi dan pembangunan suatu negara bukan hanya diukur dari tingkat pendapatan (GNP) masyarakat saja tetapi juga dilihat dari tingkat baca tulis, konsumsi kertas, buku dan perkembangan literatur masyarakat.
.
Hal ini tidaklah mengherankan karena sejak dahulu kala, buku telah membuktikan fungsi dan peranannya yang sangat efektif sebagai sarana pendidikan dan pranata ilmu pengetahuan. Buku selain merupakan wahana untuk menampilkan dan memelihara warisan peradaban bangsa, juga berperan sebagai alat ampuh untuk menyebarkan budaya tersebut kepada masyarakat.
.
Maka melalui budaya membaca, perlahan-lahan para generasi muda bangsa ini digiring untuk memahami poin-poin penting terkait dengan bahaya kebodohan yang mengintai, serta penjajahan yang terselubung. Disebabkan karena rendahnya kepedulian pemuda bangsa akan pentingnya kedaulatan negara.
.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/embaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_7.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
10.09.2016 Tarakan City.

Wednesday, September 7, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 6

Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO06
.
Budaya membaca sudah seharusnya menjadi prioritas utama bagi seluruh masyarakat dan civitas akademika, guru dan pelajar Indonesia. Hal ini sebagai upaya untuk mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia secara bertahap dan berkelanjutan.

Negri ini adalah sepenggal firdaus, sebab negri ini memiliki wilayah yang sangat luas, kekayaan alam yang melimpah, jumlah penduduk yang banyak, dan semua kekayaaan multikultural dalam bentuk bahasa, agama, seni dan budaya tumpah ruah bak hujan di negri ini.

Maka semua jenis kekayaan yang dimiliki negri ini harus dijaga dan diselamatkan sebagai bentuk dari manifestasi kesyukuran. Maka salah satu setrategi penyelamatannya yang dinilai tepat untuk itu adalah melalui budaya membaca agar para generasi pemuda memahami bahwa dibalik kemerdekaan ada pengorbanan dan sejarah panjang.

Ketika generasi muda bagsa ini mengetahui sejarah negri ini, maka  akan ada rasa bertanggung jawab atas semua kekayaan yang dimiliki negri tercinta ini. Maka dengan sendirinya mereka akan menjaga dan mempertahankan kedaulatan dan kekayaannya hingga tetesan darah yang paling akhir sekalipun. Mengapa demikian? sebab negri tercinta ini harus dijaga dari siapa pun yang ingin merusak dan memecahbelahnya.

Budaya membaca ini harus terus digiatkan dan dikampanyekan, kepada setiap elemen masyarakat untuk membangun sebuah komunitas masyarakat yang peduli akan wajah masa depan bangsanya.

Sebab menurut Soekarman Kartosedono (1992), dalam zaman modern dewasa ini perkembangan ekonomi dan pembangunan suatu negara bukan hanya diukur dari tingkat pendapatan (GNP) masyarakat saja tetapi juga dilihat dari tingkat baca tulis, konsumsi kertas, buku dan perkembangan literatur masyarakat.

Hal ini tidaklah mengherankan karena sejak dahulu kala, buku telah membuktikan fungsi dan peranannya yang sangat efektif sebagai sarana pendidikan dan pranata ilmu pengetahuan. Buku selain merupakan wahana untuk menampilkan dan memelihara warisan peradaban bangsa, juga berperan sebagai alat ampuh untuk menyebarkan budaya tersebut kepada masyarakat.

Maka melalui budaya membaca, perlahan-lahan para generasi muda bangsa ini digiring untuk memahami poin-poin penting terkait dengan bahaya kebodohan yang mengintai, serta penjajahan yang terselubung. Disebabkan karena rendahnya kepedulian pemuda bangsa akan pentingnya kedaulatan negara.
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
10.09.2016 Bunyu Island

Tuesday, September 6, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4

Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO04
.
Membaca adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat yang bukan hanya untuk mengisi waktu luang dan menambah pengetahuan semata tapi lebih kepada kebutuhan hidup, sebab membaca adalah nutrisi penting untuk perkembangan otak.

Semakin banyak kita membaca maka semakin banyak pula informasi dan pengetahuan yang kita dapatkan. namun begitu masih banyak diantara kita yang sulit sekali untuk memanfaatkan waktu luang kita untuk membaca.

Sering kita dengar istilah “ buku merupakan jendela dunia ”, itu dikarenakan buku dapat membuka wawasan yang sangat luas. Namun apalah gunanya jendela jika tidak dibuka, apa gunanya jendela yang hanya sebagai pajangan, dan apa gunanya jendela yang tidak memberi manfaat?

Di zaman globalisasi seperti sekarang ini menumbuhkan minat baca menjadi sangat berat padahal media penunjang seiring perkembangan zaman juga menjadi semakin berkembang menggali informasi tidak hanya dengan menggunakan media buku saja tetapi juga dapat melalui media internet yang bisa digunakan dengan mudah untuk mencari informasi yang kita inginkan.

Namun meskipun demikian minat membaca masyarakat masih sangat memperhatikan teknologi yang seharusnya dapat menjadi penunjang untuk menggali informasi justru hanya sebagai alat untuk memuaskan hasrat kemalasan dengan aplikasi-aplikasi dan fitur-fitur game dan media sosial yang berevolusi setiap waktu.

Dampaknya kemudian Data dari UNESCO menyatakan bahwa sekitar 1,35 milyar penduduk dunia atau sekitar sepertiga penduduk dunia mengalami buta aksara. Sebagian besar buta aksara tersebut dialami oleh wanita atau 1 : 2 antara pria buta aksara dengan wanita. Sebagian besar penduduk buta aksara tersebut adalah penduduk negara dunia ketiga.

Hingga kini, jumlah penduduk Indonesia buta aksara tergolong masih relatif tinggi. Setelah hampir 60 tahun merdeka, pemberantasan buta huruf masih juga belum tuntas. Data Badan Pusat Statistik 2003 menunjukkan, penduduk buta aksara usia 10 tahun ke atas masih tercatat 9,07 persen atau sekitar 15,5 juta, tersebar di seluruh provinsi (Republika Online, 17 Desember 2004).

Mengapa hingga kini jumlah penduduk buta aksara masih tinggi? Direktur Pendidikan Masyarakat, Ditjen Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, Depdiknas, Ekodjatmiko Soekarso, mengungkapkan sejumlah pangkal soalnya. Dia menyatakan, dalam setiap tahun masih terus terjadi adanya siswa usia sekolah dasar yang tidak sekolah atau tidak tertampung di SD kelas 1, 2, dan 3 sekitar 200.000 – 300.000 orang yang disinyalir kembali buta aksara.

Ada kemirisan, dari angka-angka ini sedikitnya menyentak setiap elemen bangsa yang mempunyai rasa tanggung kawab serta seluruh civitas akademikanya. Kemana gerangan generasi bangsa menyeret ibu pertiwi ini jika kondisi ini tidak cepat dibenahi?
.
Bersambung 👉
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
09.09.2016 Bunyu Island

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3

Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO03
.
Segala sesuatu butuh penjelasan atau paling rendahnya sebuah alasan, mengapa mengerjakan sesuatu. Begitupun membaca, Membaca tentunya bukan hanya sekedar sesuatu yang dikerjakan dengan dasar agar kita kelihatan sedikit intelek dan terpelajar. Namun lebih dari itu, membaca adalah pintu kejayaan sebuah bangsa dan terlepasnya seseorang dari mata rantai kebodohan.

Membudayakan membaca memang bukanlah sesuatu yang mudah apalagi menjadikannya sebagai sesuatu yang sifatnya rutinitas. Membaca layaknya obat bagi orang yang sedang sakit mereka paham bahwa obat itu bisa meringankan penyakitnya namun ia lebih memilih menghindarinya daripada meminumnya.

Membaca membawa seseorang kepada satu perasaan dimana seseorang akan merasakan betapa sebenarnya kita adalah insan yang tidak tahu apa-apa. Pengetahuan, wawasan dan referensi yang selama ini kita ketahui. Ternyata hanyalah secuil dari khasanah yang tersebar di alam semesta.

Imam As-Syafii mengatakan "bahwa semakin banyak yang aku tahu maka semakin bertambah pula kebodohanku". Semakin banyak yang dipelajari, maka semakin jelaslah pulalah apa yang tidak diketahui. Kata-kata ini sangat filosofis, dan memiliki kedalaman makna. Namun terkadang banyak pula yang merasa nyaman dalam kebodohan, bahkan bukan hanya sekedar nyaman. Sebagian dari mereka justru malah mempertontonkan kebodohannya kepada khalayak setelah sebelumnya dibangga-bangakan.

Pikiran butuh gizi, dan gizi bagi pikiran adalah bacaan berkualitas. bagaimana bisa menyiapkan generasi intelek yang siap bersaing dikancah dunia jika kemudian hanya sekedar melawan rasa malas membaca saja generasi ini sudah kelabakan.

Menurut data dari The Organisation for Economic Co-operation and development (OECD), budaya membaca masyarakat Indonesia berada diperingkat terendah di antara 52 negara di Asia. UNESCO melaporkan pada 2012 kemampuan membaca anak-anak Eropa dalam setahun rata-rata menghabiskan 25 buku, sedangkan Indonesia mencapai titik terendah : 0 persen! Tepatnya 0,001 persen. Artinya, dari 1000 anak Indonesia hanya satu anak yang mampu menghabiskan satu buku dalam setahun.

Lagi-lagi semoga angka ini jauh dari betul, namun jika iya maka bumi pertiwi tempat kita berpijak ini sebentar lagi diambil alih. Ini persoalan yang kompleks, sama sekali tidak bisa dianggap persoalan biasa sebab hal-hal yang menyangkut generasi maka hal itu terkait erat dengan masa depan bangsa.

Seringkali saya teringat dengan kata-kata seorang Hypnotherapist kondang bernama Romy Rafael dia mengatakan bahwa satu buku mungkin kurang ada imbasnya, tetapi Anda bisa merasakan manfaatnya setelah membaca tiga sampai lima buku. Hal itu perlahan-lahan akan ikut menentukan cara pandang, sistematika berpikir, dan pengetahuan Anda.
.
BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 4 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_45.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
08.09.2016 Bunyu Island

Monday, September 5, 2016

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2

Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO02

Membaca sesungguhnya merupakan sesuatu yang tak kalah menarik dengan aktivitas lain, yang digunakan untuk meredam kejenuhan dan mengisi waktu luang. Hanya saja, nampaknya aktifitas membaca masih dibayangi oleh rasa terpaksa bukan menikmati.

Ini bisa disebabkan karena selama ini, membaca memang bukanlah  merupakan satu kebiasaan yang disenangi. Membaca hanya karena “terpaksa” bukan karena ingin mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan.

Dengan kesukaan membaca maka niscaya akan memunculkan pemahaman baru. Makin banyak yang dikecap, maka makin banyak pula yang dirasakan. Makin banyak buku yang dibaca maka makin banyak pula informasi yang diketahui. Asal suka belajar, berarti suka membaca. Pikiran sederhananya, tak mungkin orang yang mau belajar tak suka membaca. Karena dengan kesukaan membaca itu membawa cakrawala baru.

Awal memasuki dunia sekolah dan diawal-awal seorang anak baru mengenal huruf demi huruf maka saat itu membaca menjadi satu bagian penting dalam aktivitas sehari-hari dan sangat menyenangkan.
Namun lambat laun seiring perputaran waktu anak mulai jenuh dan bosan dengan aktifitas itu sebab membaca menjadi "beban" dan sama sekali bukan pelarian yang menyenangkan.

Kita bagaimanapun sesungguhnya tidak pernah bisa lepas dari kegiatan membaca, sebab segala informasi dari luar harus diserap agar bisa peka terhadap apa saja yang diri ini butuhkan agar terus bisa berjalan seiring dengan tuntutan zaman.

Luar biasanya hari ini, saat disuguhkan dengan buku bacaan, banyak dari kita beralasan tidak suka baca, cepat ngantuk, malas, bosan, suka menunda dan berbagai alasan lain yang dimiliki oleh banyak orang di sekeliling kita. Tapi, banyak juga yang bisa menghabisakan waktu berjam-jam untuk membaca. Apa masalah sesungguhnya?

Hari ini kita berada di dunia gadget. dimana buku telah digantikan oleh layar setiap hari kita melihat kepala yang menunduk dijalanan khusyuk membaca status teman, curhat orang lain, chating dengan teman, membaca berita terbaru, dan berbagai kegiatan membaca lainnya.

Sebetulnya tidak banyak perbedaan antara isi buku dan gadget yang tengah berada dalam genggaman toh keduanya sama-sama harus melakukan proses membaca. Hanya saja dewasa ini banyak dari kita menolak untuk membaca buku daripada harus membaca tulisan di gadget, meskipun kita tahu dengan membaca dari buku akan memberikan manfaat yang jauh lebih melimpah daripada gadget dari sisi positif-negatif.

Maka siapapun kita mau-tidak-mau-harus banyak membaca. Dari membaca itulah kita menyerap segala bentuk ilmu pengetahuan dan terus belajar. Anehlah rasanya jikalau ada seorang mengaku penulis atau mengaku sebagai seorang guru, tapi tak suka membaca. Apa yang bisa ditulis dan diajarkan jika tak membaca? Menulis itu berbagi. Apa yang dibagi kalau tak punya sesuatu yang bisa untuk dibagi?

Untuk menjawab segala macam pertanyaan dari peliknya kehidupan maka butuh reverensi yang berjubel, dan hal itu bisa didapat lewat budaya membaca sebab disanalah solusinya diletakkan. Maka membacalah, karna kebutuhan diri dan kebahagiaan hati bukan keterpaksaan dan emosi.

BERSAMBUNG 👉
Baca juga MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 3 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan_6.html
.
#1000penulismuda
#KMOIndonesia
nasermuhammad.blogspot.com
06.09.2016 Bunyu Island

MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 1


Oleh Naser Muhammad
#SarapanKataKMO01

Berdasarkan rekaman data dari hasil survey The United Nation Of Education Social and Cultural (Unesco) dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012, jumlah masyarakat yang memiliki minat baca hanya 1:1.000. Artinya, dari 1.000 penduduk Indonesia, hanya satu yang memiliki minat baca. Sisanya, 999 orang, kurang memiliki keinginan untuk membaca.

Jika melihat data tersebut, berarti dari 255 juta jiwa penduduk Indonesia terdapat 255 ribu orang yang suka membaca. Dan, sebanyak 252,45 juta jiwa tak ada keinginan untuk membaca. Sungguh merupakan urutan angka yang sangat memprihatinkan.

Semoga data itu hanyalah sebuah kesalahan angka, namun jika bukan. Maka generasi ini perlahan sedang berada diambang yang sangat memperihatinkan.

Membaca sesungguhnya merupakan sebuah aktifitas yang mengasyikkan, hanya saja membaca bagi sebagian orang sering kali karna sekedar keinginan, belum merupakan sebuah kebutuhan. Akhirnya seringkali membaca hanya sebatas aktifitas sambilan yang dilakukan berdasarkan mood dan disaat keinginan muncul. Sehingga disaat keinginan membaca hilang maka mati pula lah aktifitas itu.

Akhir-akhir ini bisa dilihat, dan bisa dibaca. Bagaimana kabar survey dari beberapa lembaga survey yang kompoten tentang merosotnya dan menghawatirkannya budaya baca khususnya dikalangan para penerus estafeta generasi mendatang, yaitu para pemuda. Miris dan ironis. Sebab hampir saja budaya membaca musnah bersama dengan aliran darah sejarah dan salah satunya adalah hasil survey yang telah dikemukakan diawal.

Nampaknya, generasi muda hari ini yang seharusnya memiliki rasa tanggung jawab, sebagai manifestasi dari generasi pelanjut yang kemudian sangat diharapkan mampu mendobrak tabir penghalang yang telah lama membentengi gerakan percepatan peradaban masih sangat mengecewakan.

Bagaimana tidak, jika melihat kebiasaan-kebiasaan generasi muda kini yang lebih cenderung menggenggam smartphonenya daripada menggenggam buku di waktu luangnya. Kemajuan teknologi telah membuat generasi ini menghianati tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemegang tongkat estafet. Teknologi yang semakin pesat membuat kultur yang seharusnya dipertahankan justru malah digadaikan.

Dapatlah kemudian dilihat dan disurvey kecil-kecilan secara pribadi dengan melihat dan memperhatikan keadaan sekitar saat tengah berada di angkutan umum misalnya, dulu sebelum merebaknya smartphone serta mahalnya tarif provider banyak penumpang yang mengisi kejenuhan perjalanannya dengan membaca buku. Tapi hari ini kebiasaan membaca buku sudah mulai ditinggalkan, jangankan membaca, membawa buku saja sudah merupakan sesuatu yang amat langka sebab waktu mereka lebih banyak disita oleh aktifitas mendengarkan musik dan chatting dengan fitur-fitur yang berada didalam smartphone.

Smartphone sesungguhnya tidak salah sebab benda tetaplah benda, dan benda itu amat sangat tergantung kepada siapa pemakainya. Bercermin kepada salah satu negara yang merupakan sumber kecanggihan teknologi yaitu Jepang yang justru semakin canggih dalam memproduksi berbagai teknologi handal namun mereka tetap tak meninggalkan budaya membaca dalam kegiatan keseharian mereka.

Jepang merupakan salah satu negara maju di kawasan asia, bahkan di kancah dunia. Banyak sekali cerita yang mengangkat tema orang jepang, mulai dari kebiasaan disiplin ala samurai hingga budaya membaca mereka yang luar biasa mengagumkan.

Teknologi sesungguhnya adalah alat untuk mempermudah, jika saja kekuatan teknologi itu digenggam oleh individu yang tepat. Sebab Pengetahuan sesungguhnya tak sekedar didapat dari bangku sekolah formal semata, bagi mereka yang dianugerahi kreatifitas tinggi maka pasti memiliki cara agar teknologi itu bukan hanya sekedar untuk memenuhi gaya hidup semata namun dapat memberikan keuntungan bagi peningkatan ilmu pengetahuan dan pengembangan diri, dan salah satunya adalah mampu menggunakan kecanggihan teknologi.

Sesungguhnya kekuatan teknologi, jika berada pada genggaman individu yang kreatif dan peka terhadap nilai-nilai maka niscaya dapat  sebijak mungkin dalam menggunakan fasilitas tersebut kearah yang lebih bermanfaat.

Namun sebaliknya, Jika teknologi yang seharusnya sebagai alat malah justru memperalat. Maka tidak ada ubahnya mereka sesungguhnya hanyalah menyerahkan diri dan memposisikan diri menjadi ‘korban’ dari mengerikannya industri teknologi ini.

Mereka yang diharapkan dapat melepaskan generasi tua dari belenggu kegelapan teknologi malah justru terjerembab ke dalamnya, bukan hanya sekedar menghapus nilai-nilai positif sebuah kultur peradaban mereka justru telah menjualnya dengan harga yang cukup murah.

Jika hal tersebut memanglah terjadi, maka sungguh bukanlah sebuah keanehan dan survey diatas tak bisa menyangkal jika budaya membaca di Indonesia memang tengah memiliki posisi menyedihkan. Dan rank yang jauh dibawah negara-negara maju lainnya cukuplah menjadi sebuah bukti.

Karena nilai merupakan sebuah tahta, maka jika nilai sebuah bangsa yang telah terluka butuh waktu yang panjang untuk mengembalikannya maka budaya "membaca" merupakan value sebuah bangsa untuk mengembalikan sebuah kejayaan yang terkubur.

BERSAMBUNG 👉 MEMBACA PINTU KEJAYAAN YANG TERABAIKAN Part 2 http://nasermuhammad.blogspot.com/2016/09/membaca-pintu-kejayaan-yang-terabaikan.html

#1000penulismuda
#KMOIndonesia
nasermuhammad.blogspot.com
06.09.2016 Bunyu Island

Sunday, September 4, 2016

KOMUNIKASI BUTUH SENI

Sering kali kita mungkin bertanya mengapa kadang kala suatu percakapan yang nampaknya ringan namun seringkali berakhir dengan perselisihan dan ketersinggungan, Sebaliknya ada permasalahan yg sangat kompleks dan runyam namun setelah dibicarakan dengan baik justru menjadi sesuatu yg menarik dan mengasyikkan. Mengapa bisa terjadi demikian ???

Jawabannya adalah ada pada pertanyaannya. Mengapa percakapan ringan berakhir perselisihan karena kita bertanya kpd lawan bicara kita dengan kata "mengapa". Sifat pertanyaan "mengapa", ingin menggali lebih dalam, mencari penyebab, mundur kemasa lalu, mencari alasan pembenaran, membuat lawan bicara seakan ditekan. Coba kita rubah model percakapan dengan pertanyaan "bagaimana caranya". Sifat pertanyaan ini adalah mencari jawaban, solusi dan pemecahan dari masalah yg dihadapi, berfikir maju kedepan, sehingga solusi bisa dihasilkan.

Contoh yg mudah, saat ada siswa datang terlambat, maka guru langsung bertanya, mengapa terlambat ?, maka jawaban siswa pasti mencari alasan pembenaran keterlambatannya. Tapi kalau pertanyaan ini dirubah sedikit saja, "bagai mana caranya agar kamu tidak datang terlambat ?" maka jawaban siswa adalah mencari solusi dan akan muncul kesepakatan agar tdk lagi datang terlambat.

Disaat suami selingkuh, seorang istri jangan lagi bertanya, "mengapa kamu selingkuh ?", sebab suami akan menjawab dengan 1001 macam alasan, tetapi tanyalah , "bagaimana caranya agar kamu tdk selingkuh ?"

Marilah membangun keakraban dalam berteman. Mulailah dengan komunikasi yg baik apakah itu dengan anak, murid, pasangan, karyawan dll. Hindarilah kata "mengapa" karena terkesan intimidatif, rubahlah dengan kata "bagaimana caranya", karena kata ini meminta solusi.